JAKARTA - Emiten pelat merah <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/world-bank">PT Bank Rakyat Indonesia</a> (Persero) Tbk menargetkan non performing loan (NPL) loan gross terjaga di rentang 3,3%-3,5% pada tahun ini. Di tengah ekspansi kredit ke segmen ultra mikro, emiten bersandi BBRI ini mengklaim bisa mengendalikan NPL dengan selektif melakukan credit scoring.&nbsp;Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K mengatakan paruh kedua tahun ini menjadi penentu kemampuan BRI menjaga rasio kredit bermasalah. pasalnya, BRI tercatat gagal menekan NPL pada semester I-2021.“Dengan tetap menjaga NPL 3,3%-3,5%, perseroan masih optimistis kredit masih bisa tumbuh positif di single digit 6%-7% year on year (yoy) pada 2021,” ungkap Vivi dalam konferensi pers, Kamis, 8 Oktober 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dicaplok-blibli-ranch-market-bakal-perluas-omnichannel-ke-luar-jabodetabek">Dicaplok Blibli, Ranch Market Bakal Perluas Omnichannel ke Luar Jabodetabek</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/antam-bersama-holding-bumn-baterai-bidik-akuisisi-perusahaan-otomotif-jerman-pilih-vw-bmw-atau-mercedes">Antam bersama Holding BUMN Baterai Bidik Akuisisi Perusahaan Otomotif Jerman, Pilih VW, BMW, atau Mercedes?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/babak-baru-jokowi-libatkan-bareskrim-dan-bpn-di-satgas-blbi">Babak Baru, Jokowi Libatkan Bareskrim dan BPN di Satgas BLBI</a></li></ul>Vivi mengakui NPL BRI paling pesat berasal dari segmen usaha mikro. Dari catatan perseroan, NPL di segmen mikro menanjak hampir dua kali lipat dari [psisi 0,83% pada akhir 2020 menjadi 1,53% pada semester I-2021.&nbsp;Meski begitu, kontribusi NPL terbesar masih berasal dari sgem usaha kecil yang menyentuh 4,14% pada semester I-2021 atau naik dibandingkan posisi akhir 2020 yang hanya 3,61%.Adapun segmen usaha menengah dan korporasi mengalami perbaikan dari segi kualitas kredit. NPL gross segmen usaha menengah menyusut menjadi 2,99% pada semester I-2021 dari posisi sebelumnya 4,46% pada akhir 2020. Segmen korporasi turun tipis dari 12,58% pada akhir 2020 menjadi 11,81% pada semester I-2021.&nbsp;BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp929,40 triliun atau naik tipis 0,70% secara tahunan. Lebih rinci, kredit itu terdiri dari segmen mikro Rp336,56 triliun, kecil dan menengah Rp236,82 triliun, korporasi Rp145,94 triliun, dan konsumer Rp180,08 triliun.“Dalam meningkatkan penyaluran kredit, loan to deposit ratio (LDR) kami cukup baik setelah adanya dana hasil rights issue beberapa waktu lalu,” ungkap Vivi.Vivi bilang perseroan menargetkan sebanyak 85% dari keseluruh portofolio kredit BRI bakal berasal dari segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ultra mikro pada 2025. Sementara komposisi UMKM dalam kredit di BRI baru mencapai 80% pada semester I-2021.&nbsp;Hal ini sejalan dengan adanya entitas baru, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang menjadi ujung tombak baru dalam menjangkau segmen ultra mikro.Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penyaluran kredit ke segmen ultra mikro ini mesti dibarengi dengan suku bunga yang lebih kompetitif. “Dengan Holding ini, semoga bisa memberikan akses pembiayaan terhadap pelaku usaha kecil dan mereka jangan dibebani bunga tinggi,” ungkap Erick dalam konferensi pers belum lama ini.Di saat yang bersamaan, Erick mengapresiasi langkag BRI yang secara perlahan mengurangi fokus pada pembiayaan korporasi. Hal ini tercermin dari portofolio kredit korporasi di BRI yang menipis dari 20% menjadi 18% pada semester I-2021.

me.jpg

RIZKY CHANDRA.png

Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tangerang, Kamis 29 Juli 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Kantor BRI - Panji 1.jpg

JAKARTA - Emiten pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan non performing loan (NPL) loan gross terjaga di rentang 3,3%-3,5% pada tahun ini

Harga Emas Hari Ini

Bank BRI Targetkan Rasio Kredit Bermasalah Terjaga di 3,5 Persen, Seperti apa Strateginya?