JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil menguji coba penggunaan <a href="https://www.trenasia.com/bahan-bakar-nabati-jadi-super-prioritas-kemenristekdikti/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">bahan bakar Dimethyl Ether (DME)</a> pada kompor Liquefied Natural Gas (LPG) konvensional. Hasilnya, api yang dihasilkan berwarna biru dan stabil serta efisiensi bahan bakar DME naik 10 persen (dari 55% menjadi 65%).



Hasil modifikasi ini diharapkan bisa membantu<a href="https://www.trenasia.com/bumn-ciptakan-bahan-bakar-baru-dari-batu-bara/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> pengguna kompor LPG </a>konvensional agar tidak perlu membeli kompor khusus untuk bahan bakar DME saat beralih nanti.



“Pengguna hanya perlu <a href="https://www.trenasia.com/gunakan-bahan-bakar-gas-aptrindo-teken-kerja-sama-dengan-pgn/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">membeli onderdil kompor </a>yang terkait dengan sistem pengapian, sehingga pembakaran dapat berlangsung lebih sempurna,” kata Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana dalam keterangan resmi, Selasa, 6 Oktober 2020.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Dari hasil uji coba ditemukan bahwa konsumsi DME 1,3 kali lebih banyak dibandingkan dengan LPG. Namun lebih kecil dari perhitungan teori yang seharusnya 1,6 kali.



Uji coba juga dilakukan pada kompor semawar yang biasa digunakan <a href="https://www.trenasia.com/bumn-ciptakan-bahan-bakar-baru-dari-batu-bara/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM)</a> dan pedagang kaki lima (PKL). Hasilnya, sistem pengapian tidak jauh berbeda dengan kompor LPG konvensional.



&#8220;Ini membuktikan bahwa kompor semawar, yang selama ini juga menggunakan LPG, juga punya potensial untuk beralih ke DME,&#8221; ujar peneliti KP3 Aplikasi Produk, Cahyo Wibowo.



<h4>Metode Penelitian</h4>



Penelitian modifikasi ini disesuaikan dengan metode SNI 7368:2011 tentang <a href="https://www.trenasia.com/gunakan-bahan-bakar-gas-aptrindo-teken-kerja-sama-dengan-pgn/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">kompor gas bahan bakar LPG </a>satu tungku dengan sistem pemantik. Parameternya yakni konsumsi satu jam tanpa beban, asupan panas, efisiensi.



Kemudian, waktu pemanasan air dari suhu awal 200C hingga mencapai 900C, konsumsi energi untuk memanaskan air, serta nilai kalori.



Parameter efisiensi juga menggunakan perbandingan kompor LPG konvensional dan kompor yang dimodifikasi menggunakan<a href="https://www.trenasia.com/bahan-bakar-nabati-jadi-super-prioritas-kemenristekdikti/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> bahan bakar LPG </a>dan DME 100%. Pemanasan menggunakan panci dengan ukuran bervariasi, sebesar 220-260 mm.



Modifikasi sistem pengapian pada kompor LPG juga dilatarbelakangi oleh sejumlah penelitian sebelumnya. Pada 2014, membandingkan kompor LPG konvensional menggunakan LPG yang dicampur DME dengan yang tidak dicampur.



<a href="https://www.trenasia.com/gunakan-bahan-bakar-gas-aptrindo-teken-kerja-sama-dengan-pgn/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Komposisi DME bervariasi</a>, yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 50%. Parameter yang digunakan adalah konsumsi panas, efisiensi bahan bakar dan kestabilan api.



Secara umum, semakin tinggi kandungan DME pada campuran bahan bakar akan cenderung menurunkan asupan panas dan efisiensi kompor gas.



&#8220;Masukan dari peneliti kompor gas semestinya didesain ulang secara tepat agar penggunaan DME sebagai bahan bakar juga tidak mengurangi kinerja kompor gas tersebut,&#8221; pungkas Dadan.

ANANDA.png

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil menguji coba penggunaan bahan bakar Dimethyl Ether (DME) pada kompor Liquefied Natural Gas (LPG) konvensional. Hasilnya, api yang dihasilkan berwarna biru dan stabil serta efisiensi bahan bakar DME naik 10 persen (dari 55% menjadi 65%). Hasil modifikasi ini diharapkan bisa membantu pengguna kompor LPG konvensional agar [&hellip;]

Rekomendasi

Asyik, DME Bisa Dipakai pada Kompor LPG Konvensional