JAKARTA – PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) alias ASABRI mengurangi kepemilikan sahamnya di <a href="https://www.trenasia.com/akulaku-genggam-saham-mayoritas-bank-yudha-bhakti-resmi-ganti-nama-jadi-bank-neo-commerce/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Bank Neo Commerce Tbk</a> (BBYB). Hal ini sejalan dengan rencana ASABRI untuk mengurangi porsi investasi pada instrumen pasar saham.



Melansir keterbukaan informasi yang dirilis BBYB melalui laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 13 April 2021, dinyatakan bahwa ASABRI telah menjual 113.263.600 lembar saham BBYB.



Jumlah ini setara dengan 1,7% dari seluruh modal disetor. Sedangkan, transaksi jual saham BBYB ini dilakukan ASABRI sebanyak 11 kali selama periode Maret 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Rinciannya, ASABRI menjual menjual 19 juta saham BBYB di harga Rp805 per lembar pada 2 Maret 2021. Nilai transaksi penjualan pada saat itu sebesar Rp15,30 miliar.



Kemudian, transaksi kedua berlangsung pada 4 Maret 2021 dengan menjual 17.155.400 lembar saham BBYB pada harga Rp775 dengan nilai transaksi Rp13,29 miliar. Sehari setelah itu, ASABRI kembali menjual 20.808.600 lembar saham pada harga Rp725 per lembar dengan nilai Rp15,09 miliar.



Pada 8-9 Maret 2021, ASABRI kembali menjual saham BBYB pada harga Rp680 per lembar dengan masing-masing volume transaksi sebanyak 4.098.200 lembar dan 2.713.700 lembar. Sehingga, nilai transaksi ini masing-masing Rp2,79 miliar dan Rp1,85 miliar.



Selanjutnya, pada 12 Maret 2021, ASABRI menjual 15,5 juta lembar saham pada harga Rp630 per lembar atau setara dengan Rp9,76 miliar. Disusul dengan penjualan 14 juta lembar saham BBYB dengan harga Rp600 per lembar senilai Rp8,4 miliar pada 15 Maret 2021.



ASABRI melanjutkan penjualan saham BBYB keesokan harinya sebanyak 10 juta lembar saham pada harga Rp560 per lembar dengan nilai Rp5,6 miliar. Lalu, sebanyak 8.510.900 lembar saham di harga Rp540 per lembar dengan nilai transaksi Rp4,60 miliar pada 19 Maret 2021.



Pada 26 Maret 2021, sebanyak 323.600 saham BBYB kembali dijual pada harga Rp494 per lembar dengan nilai Rp159,86 juta. Terakhir, ASABRI menjual 1.153.200 lembar saham di level harga Rp498 per lembar senilai Rp574,29 juta pada 29 Maret 2021.



Dengan begitu, akumulasi nilai transaksi penjualan saham BBYB yang dilakukan ASABRI sepanjang Maret 2021 sekitar Rp77,41 miliar. Adapun jumlah kepemilikan saham ASABRI di BBYB berkurang menjadi 16,83% dari sebelum adanya transaksi sejumlah 18,53%. (LRD)

DREAN.png

Suasana pelayanan di gedung kantor pusat Asabri, di Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

ilustrasi-asabri-2

PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) alias ASABRI mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). Hal ini sejalan dengan rencana ASABRI untuk mengurangi porsi investasi pada instrumen pasar saham.

Rekomendasi

ASABRI Lego 113,2 Juta Saham di Bank Neo Commerce, Berapa Nilainya?