IDHAM.png

JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Start Up Indonesia (Amvesindo) memproyeksikan pendanaan untuk perusahaan rintisan akan meningkat pada tahun 2023.Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro dalam acara Exit Mechanisms for Investors &amp; Start Up Companies (IPO vs Acquisition), Selasa, 6 Desember 2022.Kendati demikian, Eddi mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan proyeksi secara terperinci untuk persentasenya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waspada-lagi-ramai-penipuan-berkedok-chat-dari-kurir-paket">Waspada! Lagi Ramai Penipuan Berkedok Chat dari Kurir Paket</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perbedaan-papan-ekonomi-baru-dan-papan-utama-serta-kriteria-sahamnya">Perbedaan Papan Ekonomi Baru dan Papan Utama, Serta Kriteria Sahamnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/fantastis-perputaran-uang-judi-piala-dunia-2022-capai-rp-546-triliun-berkat-covid-19">Fantastis! Perputaran Uang Judi Piala Dunia 2022 Capai Rp546 Triliun Berkat COVID-19</a></li></ul>"Persen dan jumlah belum ada, tapi jauh lebih dibandingkan tahun lalu," ujar Eddi.Eddi juga membeberkan sektor-sektor start up yang dinilai Amvesindo masih cukup prospektif pada tahun 2023.Sektor yang dimaksud Eddi dalam hal ini di antaranya fintech, agritech, dan foodtech.Sementara tren pembiayaan diproyeksikan akan meningkat, ancaman resesi 2023 tetap menjadi salah satu momok bagi perusahaan modal ventura.&nbsp;Akan tetapi, berhubung sumber dana modal ventura berasal dari dalam negeri, Eddi mengatakan bahwa industri pendanaan masih akan tahan banting, namun ia tidak memungkiri bahwa pihaknya akan lebih selektif dalam memberikan pendanaan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/trik-rahasia-sembunyikan-chat-di-whats-app-tanpa-takut-ketahuan-ini-caranya">Trik Rahasia Sembunyikan Chat di WhatsApp Tanpa Takut Ketahuan, Ini Caranya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siap-siap-rekrutmen-bersama-bumn-2022-batch-2-segera-dibuka">Siap-Siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Segera Dibuka</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siluman-su-57-felon-rusia-mendapat-pawang-tempur-pertama">Siluman Su-57 Felon Rusia Mendapat Pawang Tempur Pertama</a></li></ul>Dalam kesempatan yang sama, Managing Partners of MDI Ventures Kenneth Li mengatakan bahwa investor sebenarnya lebih menyukai start up yang disuntiki dana untuk melakukan akuisisi ketimbang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).Pasalnya, start up yang melakukan akuisisi mengalami peningkatan valuasi yang lebih baik dan konsisten jika dibandingkan dengan perusahaan yang melakukan IPO.Namun, bukan berarti kecenderungan tersebut berlaku untuk semua perusahaan karena baik IPO maupun akusisi, keduanya memiliki nilai tambah masing-masing."Keduanya bisa menjadi potensial, tergantung situasi," kata Kenneth.

LAILA.png

Begitu besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia membuat perusahaan rintisan alias startup cukup menggiurkan bagi investor lokal dan asing / Shutterstock

startup-2

Asosiasi Modal Ventura untuk Start Up Indonesia (Amvesindo) memproyeksikan pendanaan untuk perusahaan rintisan akan meningkat pada tahun 2023.

Rekomendasi

Amvesindo Proyeksikan Pendanaan Start Up Meningkat Tahun 2023, Ini Sektor Paling Cuan