BEIJING - Penelitian pada 20 Juli 2023 menyebutkan tiga dari empat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kendaraan-listrik">mobil listrik</a> produksi China terjual di kawasan Asia Tenggara pada kuartal pertama. Produsen <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/penjualan-mobil-china">mobil asal China</a> adalah yang mendominasi pasar di Asia Tenggara.Produsen mobil listrik China seperti Great Wall Motor dan BYD sendiri dilaporkan memiliki pusat manufakturnya di Asia Tenggara tepatnya di Thailand. Melansir Reuters Jumat 21 Juli 2023, negara gajah putih ini mendorong penjualan mobil asal China dengan menyumbang hampir 79 persen dari semua kendaraan listrik yang dijual di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/asia-tenggara">Asia Tenggara</a> pada kuartal pertama, ungkap firma riset Counterpoint.&nbsp;Thailand sendiri telah menawarkan insentif kepada konsumen dan subsidi kepada produsen mobil untuk membangun lebih banyak kendaraan listriknya di Thailand. Hal tersebut telah menarik gelombang investasi oleh pembuat mobil China di manufaktur lokal.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rupiah-akhir-pekan-bakal-loyo-imbas-potensi-kenaikan-inflasi-as">Rupiah Akhir Pekan Bakal Loyo Imbas Potensi Kenaikan Inflasi AS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ipcc-catatkan-kinerja-keuangan-positif">IPCC Catatkan Kinerja Keuangan Positif</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bi-penyaluran-kredit-baru-meningkat-triwulan-ii-2023">BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat Triwulan II 2023</a></li></ul>Thailand memiliki target pada 2030 nanti mengubah 30 persen&nbsp; produksi tahunan mobil di negaranya menjadi kendaraan listrik. Hal itu senilai dengan mengubah produksi 2,5 juta kendaraan menjadi bertenaga listrik.Secara keseluruhan, para produsen kendaraan listrik asal China telah berkomitmen untuk berinvestasi setidaknya senilai US$1,44 miliar atau sekitar Rp21,63 triliun (kurs Rp15.000) dalam mendirikan fasilitas produksi di Thailand. Sebelumnya, Thailand sendiri didominasi oleh industri otomotif asal Jepang selama beberapa dekade.Abhilash Gupta, analis Counterpoint, menyebut, "grup mobil China mengalami pertumbuhan pesat dan melampaui pesaing mereka di kawasan Asia Tenggara, dengan pangsa pasar mereka meningkat dari 38% tahun lalu menjadi hampir 75 persen."Dilansir Reuters, Counterpoint menyebutkan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia, Thailand dan Malaysia adalah pangsa pasar otomotif terbesar. Selain itu Counterpoint menambahkan Vietnam, Filipina, Singapura, dan Myanmar dalam analisis penjualan kendaraan listrik di wilayah Asia Tenggara.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

mobil china.jpg

Produsen mobil listrik China seperti Great Wall Motor dan BYD sendiri dilaporkan memiliki pusat manufakturnya di Asia Tenggara tepatnya di Thailand. 

Rekomendasi

75 Persen Mobil Listrik China Terjual di Asia Tenggara