RUMPI.png

JAKARTA - Tidak didengarkan ketika berbicara terasa sangat menyakitkan. Entah itu untuk situasi rapat di tempat kerja, acara keluarga, hingga sebatas nongkrong di tempat kopi. Hal ini memunculkan perasaan tidak dihargai dan tidak cukup penting.Pernahkah Anda mengalami situasi yang demikian?Jika iya, maka artikel ini pas untuk Anda. Julian Treasure seorang orator dan ahli komunikasi dari Inggris dalam video TED Talknya yang berjudul "Bagaimana Berbicara Sehingga Anda Didengar" menyampaikan kebiasaan buruk berbicara yang harus segera Anda hentikan.1. Bergosip Membicarakan hal yang buruk tentang seseorang akan menimbulkan reksi yang berantai. Selain membuat Anda memiliki reputasi yang buruk, hal ini juga menginspirasi orang lain untuk mulai bergosip tentang Anda.2. Menghakimi Ketika Anda terlalu sering menghakimi orang lain ketika mereka berbicara kepada Anda, sejatinya Ada sedang menjadikan lawan bicara Anda sadar diri bahwa ia telah dihakimi. Tidak perlu usaha ekstra untuk membuat mereka merasa telah dihakimi oleh Anda. Dan dapat dipastikan ia akan ragu untuk bercerita lagi kepada Anda bahkan tak menutup kemungkinan akan menjaga jarak sepenuhnya dari Anda.3. Menjadi Sosok yang Negatif Energi yang mudah terkuras ketika berada di dekat orang yang negatif itu bukan mitos. Orang lain mungkin enggan berada dekat-dekat dengan Anda apabila Anda terus menjadi orang yang negatif dan selalu melihat kejadian dari sisi buruknya saja. Cobalah untuk menjadi seseorang yang optimis karena ini juga baik untuk kesehatan Anda.4. Mengeluh Mengeluh memang terasa menyenangkan dan membuat Anda puas. Mungkin Anda mulai terbiasa mengeluh tentang cuaca, berita, pekerjaan dan lain sebagainya. Tapi sadarkah Anda, keluhan Anda akan membuat Anda risih karena Anda telah membuat suasana menjadi negatif secara seketika.5. Hobi Ngeles Beberapa orang sangat suka menyalahkan orang lain tapi seketika tidak bertanggung jawab jika mereka sendiri yang melakukan kesalahan. Mulailah bertanggung jawab atas tindakan Anda.6. Berlebihan Melebih-lebihkan sesuatu dapat merusak perkataan Anda. Terutama jika Anda menambahkan emosi yang berlebihan. Biasanya ini adalah bentuk dari kebohongan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ojk-ungkapkan-tantangan-pengembangan-pasar-modal-indonesia-4-tahun-ke-depan">OJK Ungkapkan Tantangan Pengembangan Pasar Modal Indonesia 4 Tahun ke Depan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/genjot-pendapatan-hingga-500-persen-jobubu-jarum-beer-luncurkan-minol-tipe-a">Genjot Pendapatan hingga 500 Persen, Jobubu Jarum (BEER) Luncurkan Minol Tipe A</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-istilah-investasi-apa-itu-short-selling">Tren Istilah Investasi: Apa Itu Short Selling?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/persija-kontrak-jangka-panjang-witan-sulaeman">Persija Kontrak Jangka Panjang Witan Sulaeman</a></li></ul>7. Menjadi Dogmatis Tidak ada orang yang tertarik untuk dipengaruhi secara terus menerus. Berhentilah membuat opini dan fakta menjadi sebuah kebingungan.Nah berikut tadi adalah 7 kebiasaan buruk berbicara yang sebaiknya Anda hindari dengan segera. Semoga bermanfaat!&nbsp;

LAILA.png

pexels-cottonbro-studio-4100486 (1).jpg

7 Kebiasaan Buruk Berbicara, Jangan Dilakukan Kalau Ingin Didengar

Berikut kebiasaan buruk berbicara yang harus segera Anda hentikan.