
<p>JAKARTA &#8211; Sebagian besar negara Eropa menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford yang memiliki nama ilmiah  AZD1222.</p>



<p>Pemblokiran tersebut, sebagai langkah pencegahan akibat ditemukan beberapa korban yang meninggal karena penggumpalan darah setelah diberikan vaksin AZD1222.</p>



<p>Berikut daftar negara-negara yang telah memberhentikan vaksinasi AstraZeneca sampai dengan Selasa, 16 Maret 2021, mengutip dari berbagai sumber.</p>


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


<h5>1. <strong>Austria</strong></h5>



<p>Mengutip dari laman <em>Deutsche Welle</em> (DW), otoritas Austria memutuskan untuk memberhentikan vaksinasi dari Astrazeneca pada Senin 15 Maret 2021.</p>



<p>Pemerintah Austria, masih menginvestigasi beberapa kasus kematikan akibat emboli paru, atau penyumpatan gumpalan darah di paru-paru setelah divaksinasi pada 7 Maret 2021.</p>



<h5>2. <strong>Denmark</strong></h5>



<p>Dilansir dari <em>Business Insider</em>, Denmark menjadi negara pertama yang memblokir setiap penggunaan vaksin AZD1222 pada Kamis 11 Maret 2021.</p>



<p>Otoritas kesehatan Denmark mengatakan pemblokiran vaksin tersebut akan diberlakukan selama 14 hari.</p>



<p>Jika nantinya pemerintah Denmark harus memblokir vaksin COVID-19 secara permanen, maka rencana vaksinasi akan diberhentikan selama empat minggu.</p>



<p>Kemudian pemerintah Denmark akan menggunakan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.</p>



<h5>3. <strong>Norwegia</strong></h5>



<p>Norwegia juga melakukan hal yang sama tiga jam setelah Denmark mengumumkan pemblokiran vaksin AZD1222 pada Kamis 11 Maret 2021.</p>



<p>Agensi obat-obatan Norwegia masih menginvestigasi hubungan antara vaksin itu dengan pengumpalan darah di paru-paru.</p>



<p>Mengutip dari laman <em>The Local</em>, telah ditemukan paling tidak tiga kasus pembekuan darah pada warga berusia di bawah 50 tahun setelah diberikan vaksin tersebut.</p>



<h5>4. <strong>Bulgaria</strong></h5>



<p>Bulgaria juga telah menunda penggunakan vaksin AstraZeneca sehari setelah Norwegian mengumumkan pemblokiran vaksin tersebut.</p>



<p>Menteri Kesehatan Bulgaria mengatakan penggunaan vaksin akan ditunda sampai EMA mengumumkan hasil investigasinya.</p>



<h5>5. <strong>Irlandia</strong></h5>



<p>Pemerintah Irlandia memutuskan penghentian vaksinasi AZD1222 pada Minggu 14 Maret 2021, tiga setelah Norwegia mengumumkan hal yang sama.</p>



<p>Dilansir dari <em>The Irish Times</em>, Wakil Ketua National Immunisation Advisory Committee (NIEC) atau komite penasihat imunisasi nasional Ronan Glynn menyarankan penundaan vaksinasi.</p>



<p>NIEC memberikan saran itu setelah ditemukan banyaknya kasus kematian akibat pembekuan darah di Norwegia.</p>



<h5>6. <strong>Belanda</strong></h5>



<p>Di hari yang sama, Belanda akan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca paling tidak selama dua minggu.</p>



<p>Meskipun vaksinasi akan terus digulirkan oleh pemerintah Belanda menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna.</p>



<h5>7. <strong>Prancis</strong></h5>



<p>Mengutip dari <em>France 24</em>, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin sebagai tindakan pencegahan.</p>



<p>Prancis akan terus mengangguhkan vaksin buatan Astrazeneca sampai European Medicines Agency atau Agensi Obat-obatan Uni Eropa (EMA) memperbolehkan penggunaan vaksin tersebut.</p>



<h5>8. <strong>Jerman</strong></h5>



<p>Pemerintah Jerman menunda penggunaan vaksin Astrazeneca atas saran dari pengatur vaksin nasional Paul Enrich Paul Ehrlich Institute (PEI) pada Senin 15 Maret 2021.</p>



<p>&#8220;Setelah adanya laporan baru tentang trombosis pada pembuluh otak sehubungan dengan vaksinasi di Jerman dan Eropa, PEI pertimbangkan untuk menginvestigasi secara lebih lanjut,&#8221; kata Kementrian Kesehatan Jerman.</p>



<h5>9. <strong>Spanyol</strong></h5>



<p>Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan pemerintah akan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca selama dua minggu sebagai langkah pencegahan.</p>



<p>“Keputusan akan tetap berlaku sampai EMA menganalisa insiden pembekuan darah baru-baru ini, terutama selama akhir pekan,&#8221; ujar  Carolina Darias.</p>



<h5>10. <strong>Italia</strong></h5>



<p>Hal yang sama juga diberlakukan di Italia mengikuti langkah yang diambil oleh Prancis, Jerman dan Spanyol.</p>



<p>Pejabat Kementrian Kesehatan Italia Gianni Reza mengatakan bahwa pihaknnya akan menunggu keputusan dari EMA sebelum kembali mengkampanyekan vaksinasinya sesegera mungkin.</p>



<h5>11. <strong>Indonesia</strong></h5>



<p>Indonesia menjadi satu dari dua negara Asia yang menunda penggunaan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.</p>



<p>Hal itu diucapkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin 15 Maret 2021, sembari menunggu peninjauan dari WHO.</p>



<h5>12. <strong>Thailand</strong></h5>



<p> Thailand sempat menunda penggunaan vaksin COVID-19 pada 13 Maret 2021. Namun mengutip dari laman <em>Al-Jazera</em>, pemerintah Thailand mulai mengkampanyekan penggunan vaksin AstraZeneca pada Selasa, 16 Maret 2021.</p>



<p>Di hari yang sama, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menjadi orang pertama yang menerima vaksin Astrazeneca di Asia Tenggara.</p>



<p>Prayuth melakukan hal tersebut, sebagai langkah untuk meningkatkan kepercayan publik terhadap vaksin tersebut.</p>


<p> Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha disuntik vaksin Astrazeneca Selasa 16 Maret 2021</p>


2021-03-16t032412z_513387241_rc23cm95ubvx_rtrmadp_3_health-coronavirus-thailand

Sebagian besar negara Eropa, menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 buatan Astrazeneca dan Universitas Oxford yang memiliki nama ilmiah  AZD1222.

Rekomendasi

12 Negara Ini Hentikan Vaksinasi COVID-19 AstraZeneca