IDHAM.png

JAKARTA - Laporan CB Insight bertajuk State of Ventura Q3 2022 mencatat seluruh transaksi pendanaan start up di Asia selama kuartal III-2022.Menurut laporan tersebut, PT Espay Debit Indonesia (DANA) tercatat sebagai start up dengan nilai pendanaan US$555 juta atau setara dengan Rp8,5 triliun dalam asumsi kurs Rp15.300 perdolar Amerika Serikat (AS).<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=start%2520up">Start up </a>asal Indonesia ini pun menjadi perusahaan rintisan dengan pemerolehan pendanaan terbesar sepanjang kuartal III-2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-istilah-bisnis-apa-itu-modal-ventura-vc">Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Modal Ventura (VC)?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-istilah-investasi-apa-itu-capital-gain">Tren Istilah Investasi: Apa Itu Capital Gain?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/medco-energi-medc-bakal-buyback-obligasi-rp-3-84-triliun">Medco Energi (MEDC) Bakal Buyback Obligasi Rp3,84 Triliun</a></li></ul>Kemudian, Black Sesame Technologies (China) di peringkat kedua memperoleh US$500 juta (7,6 triliun), dan Dami &amp; Xiamoi (China) di peringkat ketiga mendapatkan US$420 juta (Rp6,42 triliun).Di peringkat keempat, Toss (Korea Selatan) mendapatkan suntikan US$371 juta (Rp5,67 triliun) sementara Megazone di peringkat kelima mencatat pendanaan sebesar US$343 juta (Rp5,24 triliun).PT Trinusa Travelindo (Traveloka) dari Indonesia menduduki peringkat keenam dengan pendanaan sebesar US$300 juta (Rp4,6 triliun), dan di peringkat ketujuh, Deer Technology (China) memperoleh US$292 juta (Rp4,46 triliun).Di peringkat kedelapan, Xinin Semiconductor (China) memperoleh pendanaan US$267 juta (Rp4,08 triliun), dan di peringkat kesembilan, Line Man Wongnai (Thailand) mendapatkan US$265 juta (Rp4,05 triliun). Terakhir, DriveNets (Israel seesar US$262 juta (Rp4 triliun).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-istilah-bisnis-apa-itu-return-on-investment-roi">Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dukung-implementasi-esg-inilah-penerapan-keuangan-berkelanjutan-yang-diinisiasi-bank-aladin-syariah">Dukung Implementasi ESG, Inilah Penerapan Keuangan Berkelanjutan yang Diinisiasi Bank Aladin Syariah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/10-negara-teraman-untuk-dikunjungi-solo-traveler-ada-indonesia">10 Negara Teraman untuk Dikunjungi Solo Traveler, Ada Indonesia!</a></li></ul><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/10/1665679074308.png"></figure>

ANANDA.png

Begitu besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia membuat perusahaan rintisan alias startup cukup menggiurkan bagi investor lokal dan asing / Shutterstock

startup-2

Laporan CB Insight bertajuk State of Ventura Q3 2022 mencatat seluruh transaksi pendanaan start up di Asia selama kuartal III-2022.

Rekomendasi

10 Start Up Asia yang Raih Pendanaan Terbesar per Kuartal III-2022, 2 Dua dari Indonesia