JAKARTA&#8211; Badan Pusat Statistik mencatat inflasi selama November 2018 sebesar 0,27%. Adapun inflasi tahunan dan kalendernya mencapai masing-masing 3,23% dan 2,5%. Dari 82 kota yang disurvei, 70 kota mengalami inflasi dan sisanya deflasi.&nbsp;
Data BPS menunjukkan, inflasi inti pada November 2019 tercatat sebesar 0,22 dengan andil 0,13%. Secara tahunan, inflasi tercatat 3,03%. Sedangkan inflasi harga yang diatur oleh pemerintah mencapai 0,52% dengan andil mencapai 0,10%.&nbsp;
Sedangkan inflasi bergelolak pada November 2018 tercatat sebesar 0,23% dengan andil 0,04%. Inflasi tahun kalendernya mencapai 1,81% dan tahunannya mencapai 4,32%.&nbsp;
Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi bahwa inflasi pada posisi yang baik. Dari catatan itu, inflasi masih berada di dalam jarak asumsi makro APBN tahun ini.&nbsp;
&#8220;Kita anggap itu baik, apalagi ini masih di bawah 3,5%. Artinya, Indonesia dari sisi track record terhadap stabilitas harga-harga ini sekarang sudah semakin solid, karena ini selama 4 tahun berturut-turut kita memiliki inflasi yang di sekitar 3% di tengah gejolak harga minyak dan kurs yang naik turun,&#8221; jelasnya di Jakarta, Senin (3/11/2018).
Dia mengklaim bahwa rendahnya inflasi merupakan kemampuan pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas dari nilai-nilai harga umum dan hal tersebut menjadi salah satu bentuk kredibitilas. Dia juga menyebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa tetap bisa stabil.&nbsp;
Dia pun memproyeksikan inflasi sampai dengan akhir tahun akan di bawah perkiraan APBN. &#8220;Sampai akhir tahun, inflasi menurut saya masih seperti yang disampaikan Presiden di 3,2%,&#8221; imbuhnya. ***(Nasser Panggabean)

sri_mulyani_bisnis

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi selama November 2018 sebesar 0,27%. Adapun inflasi tahunan dan kalendernya mencapai masing-masing 3,23% dan 2,5%. Dari 82 kota yang disurvei, 70 kota mengalami inflasi dan sisanya deflasi.

Rekomendasi

Sri Mulyani: Inflasi November 2018 pada Posisi yang Baik, 0,27%